Apa Enterpreneur itu? Masih melanjutkan pembahasan sebelumnya tentang
Entrepreneur, Arti dan Mitos Wirausaha
- Pandangan Makro
- Faktor-faktor ini mencakup berbagai proses dari luar (eksternal) yang seringkali berada di luar kendali seorang wirausahawan. Terdapat tiga pendekatan dalam pandangan bersifat makro ini:
b) Pendekatan Keuangan
c) Pendekatan Perpindahan
- Pandangan Mikro
a) Pendekatan Ciri
b) Pendekatan Peluang Usaha
c) Pendekatan Strategis
Selengkapnya dapat Anda pelajari pada modul 1 Kewirausahaan (EKMA4370).
ENTREPRENEUR
Setiap orang memiliki potensi dan bebas untuk memilih menjadi entrepreneur. Apa yang sebenarnya mendorong seseorang memilih menjadi entrepreneur. Sebelumnya, akan dicoba dijelaskan ciri-ciri umum yang sering dianggap berkaitan dengan entrepreneur yang sukses, dan juga elemen-elemen yang menyebabkan kegagalan. Dengan cara seperti ini diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang lengkap tentang perilaku Entrepreneur, sehingga pemahaman tersebut bisa menjadi acuan untuk mengukur potensi setiap orang untuk menjadi pengusaha.
Siapa sebenarnya Entrepreneur ?
Entrepreneur dianggap menjadi landasan dari sistem usaha dalam perekonomian Amerika. Enterpreneur dianggap sebagai pelaku usaha yang selalu memperbaharui diri dalam perekonomian. Entrepreneur biasanya didefinisikan sebagai pihak yang menanggung resiko dalam penciptaan usaha baru, sehingga biasanya merupakan orang yang optimis, pekerja keras yang berpendirian teguh, yang memperoleh kepuasan besar karena mampu mencari nafkah secara mandiri.
Memulai usaha bukan hanya memerlukan gagasan, tetapi juga memerlukan orang yang istimewa, seorang Entrepreneur, yang menggunakan rencana dan pertimbangan yang tepat, serta kesediaan menanggung resiko untuk mendukung keberhasilan usahanya.
Didorong oleh rasa tanggungjawab yang besar dan daya tahan yang teguh, Entrepreneur biasanya bekerja sangat keras. Entrepreneur biasanya merupakan seseorang yang optimis sehingga menganggap cangkir yang hanya terisi setengahnya sebagai cangkir setengah penuh, sementara orang yang pesimis menganggapnya sebagai cangkir setengah kosong. Mereka sangat menghargai integritas dan sangat bersemangat berusaha mencapai keberhasilan. Mereka memanfaatkan kesalahan sebagai bahan untuk belajar, sehingga dengan penuh rasa percaya diri para Entrepreneur kebanyakan meyakini bahwa mereka sendirian mampu meningkatkan hasil usaha yang mereka jalankan
No comments:
Post a Comment